Tahun ini, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 3 Brebes menghadirkan suasana yang berbeda. Berbagai lomba permainan tradisional diadakan untuk menyambut siswa baru pada Selasa (23/7/2024).
Kegiatan ini tidak hanya penuh keseruan dan keceriaan, tetapi juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai penting kepada para siswa baru. Di antaranya, memperkuat rasa persahabatan, kebersamaan, dan sportivitas.
MPLS kali ini juga bertujuan untuk melestarikan permainan tradisional yang semakin terlupakan di era modern. SMP Negeri 3 Brebes sebagai sekolah standar nasional menerapkan pendekatan kekeluargaan dalam MPLS tahun ini.
Berbagai kegiatan olahraga dan permainan tradisional dikemas dengan cara yang menarik dan menyenangkan untuk siswa baru. Salah satu contohnya adalah permainan mencari bola secara berkelompok dengan mata tertutup kain. Permainan ini mengasah kejelian, ketangkasan, dan kerja sama antar tim.
Selain itu, ada juga permainan suit atau pingsut, di mana para siswa harus berjalan dalam lingkaran dengan satu kaki dan kaki lainnya diangkat. Saat bertemu di tengah lingkaran, mereka melakukan suit untuk menentukan pemenang. Permainan ini menanamkan sikap sportif dan pantang menyerah.
Permainan tradisional lainnya seperti gobak sodor dan lompat karet juga memeriahkan MPLS. Permainan-permainan ini membutuhkan strategi dan kerja sama tim serta melatih ketangkasan dan keseimbangan.
Nabila selaku salah satu peserta MPLS menyatakan kepuasannya terhadap kegiatan tersebut.
“Saya mengenal permainan ini, tetapi belum pernah mencobanya. Aktivitas ini sangat mengasyikkan dan menyenangkan, menciptakan suasana yang ceria. Mungkin kami perlu terus berlatih agar bisa melompat tali dengan baik,” ujarnya.
Tarto Wiji Wasito sebagai Kepala SMP Negeri 3 Brebes menjelaskan bahwa tujuan utama dari MPLS adalah untuk membantu siswa baru dalam mengenal lingkungan sekolah dan menyesuaikan diri dengan baik.
“Diharapkan melalui kegiatan ini, anak-anak dapat lebih mengenal sekolah, baik dari segi lingkungan maupun suasananya. Selain itu, mereka juga memperoleh pembelajaran melalui berbagai permainan yang diadakan,” jelas Tarto.
Tarto menambahkan bahwa permainan tradisional yang dilombakan memiliki nilai edukasi yang signifikan. “Permainan-permainan ini mengasah ketangkasan, kerjasama, sportivitas, dan strategi. Selain itu, ini juga merupakan cara untuk melestarikan budaya kita,” tuturnya.
Dengan fokus pada permainan tradisional, MPLS di SMP Negeri 3 Brebes bisa menjadi contoh yang baik dalam mengenalkan budaya dan nilai-nilai luhur kepada generasi muda dengan metode yang menyenangkan dan mendidik. (IND/SAN)