KKN STAI Brebes Implementasikan SDGs untuk Wujudkan Desa Berdikari

KKN STAI Brebes Implementasikan SDGs

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes mengadakan pembekalan untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2024 dengan tema “Sinergitas Mahasiswa dan Masyarakat dalam Mewujudkan Desa Berdikari Melalui Program SDGs”.

Acara ini menghadirkan narasumber berkompeten, yaitu Imron Rosyadi dari P3MD, Nurul Hidayat dari Baperlitbangda, dan Akhmad Ma’mun dari DP3KB.

KKN 2024 STAI Brebes berfokus pada kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat untuk menciptakan desa mandiri melalui implementasi program Sustainable Development Goals (SDGs).

Tema ini dipilih untuk memotivasi mahasiswa agar berperan aktif dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.

Imron Rosyadi menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat desa untuk mencapai kemandirian. “Mahasiswa harus menjadi agen perubahan yang menggerakkan potensi lokal untuk kemajuan bersama,” ujarnya pada Minggu, 28 Juli 2024.

Ia juga menegaskan bahwa kerjasama antara mahasiswa dan masyarakat adalah kunci sukses dalam implementasi program-program SDGs di desa.

Kabid Litbang Baperlitbangda Brebes, Nurul Hidayat, memberikan paparan tentang perencanaan pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Menurutnya, sinergi antara akademisi dan pemerintah sangat penting untuk menciptakan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Peran aktif mahasiswa dalam KKN dapat membantu pemerintah mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan di desa,” katanya.

Kepala Dinas DP3KB Brebes, Akhmad Ma’mun, menyoroti pentingnya penguatan keluarga dan pembangunan berbasis gender dalam mewujudkan desa mandiri.

“Mahasiswa harus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender dan peran keluarga dalam pembangunan,” jelasnya. Ia berharap program KKN ini dapat menginspirasi mahasiswa untuk berkontribusi lebih dalam penguatan struktur sosial di desa.

“Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan mahasiswa STAI Brebes siap terjun ke lapangan dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat desa,” kata Akhmad Ma’mun.

Sinergi antara mahasiswa dan masyarakat diharapkan dapat membawa perubahan positif dan mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan di desa-desa tempat mereka mengabdi. (HEV/AZR)

Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *