Mitos atau Fakta: Tidur di Sore Hari Menyebabkan Linglung?

mitos fakta tidur sore hari menyebabkan linglung

Tidur di sore hari sering menjadi topik perdebatan. Ada yang mengatakan bahwa tidur sore membuat tubuh lebih segar, namun tidak sedikit juga yang menganggap tidur di waktu ini bisa menyebabkan perasaan linglung atau tidak fokus. Lantas, apakah ini mitos atau fakta?

Mari kita telusuri lebih dalam mengenai efek tidur di sore hari dan mengapa banyak orang merasa “linglung” setelah tidur di waktu ini.

Efek Tidur Sore Terhadap Tubuh

Tidur adalah kebutuhan penting bagi tubuh untuk memulihkan energi dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Tidur siang atau sore hari, yang sering disebut sebagai “nap”, terbukti memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan konsentrasi, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan kinerja otak.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur sebentar di siang atau sore hari dapat membantu meningkatkan daya ingat dan kemampuan belajar. Namun, tidur di sore hari juga bisa memberikan efek yang berlawanan, terutama jika tidur terlalu lama.

Banyak orang yang tidur sore terlalu lama melaporkan merasa linglung atau kebingungan setelah bangun. Kondisi ini dikenal sebagai sleep inertia atau inersia tidur, yaitu periode transisi antara tidur dan bangun di mana seseorang merasa pusing, kebingungan, dan sulit fokus.

Mengapa Tidur Sore Bisa Membuat Linglung?

Perasaan linglung setelah tidur di sore hari biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah durasi tidur. Tidur sore yang terlalu lama, misalnya lebih dari 30-60 menit, dapat menyebabkan tubuh memasuki tahap tidur dalam (deep sleep).

Jika seseorang terbangun di tengah fase tidur dalam ini, otak membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali aktif sepenuhnya, sehingga menyebabkan rasa linglung atau pusing sementara.

Selain itu, waktu tidur yang tidak sesuai dengan ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh, juga dapat mempengaruhi perasaan setelah bangun. Sore hari bukanlah waktu ideal bagi tubuh untuk tidur, karena jam biologis kita sudah disetel untuk tetap aktif hingga malam.

Tidur di sore hari dapat “mengacaukan” jam internal ini, sehingga ketika bangun, tubuh merasa seolah-olah sedang berada di waktu yang salah, yang menyebabkan kebingungan.

Berapa Lama Tidur Sore yang Ideal?

Jika Anda ingin tidur di sore hari tanpa merasa linglung, penting untuk memperhatikan durasi tidur. Tidur siang yang singkat, sekitar 15-30 menit, dianggap ideal karena memberikan cukup waktu bagi tubuh untuk beristirahat tanpa memasuki fase tidur dalam.

Tidur singkat ini dapat membantu meningkatkan fokus dan energi tanpa menyebabkan rasa kebingungan setelah bangun.

Waktu tidur juga perlu dipertimbangkan. Usahakan untuk tidak tidur terlalu dekat dengan waktu malam karena dapat mengganggu kualitas tidur malam Anda. Idealnya, tidur siang dilakukan sekitar pukul 1-3 siang, saat tubuh mengalami penurunan energi alami.

Kesimpulan: Mitos atau Fakta?

Tidur di sore hari tidak selalu menyebabkan linglung. Kondisi ini lebih berkaitan dengan durasi tidur dan kapan Anda tidur. Jika tidur di sore hari dilakukan dengan bijak, yaitu dalam durasi singkat (15-30 menit), hal ini justru dapat memberikan manfaat besar bagi tubuh, seperti meningkatkan konsentrasi dan energi.

Namun, jika tidur terlalu lama atau pada waktu yang kurang tepat, Anda bisa mengalami inersia tidur yang membuat merasa linglung setelah bangun. Jadi, tidur di sore hari bukanlah mitos yang sepenuhnya salah, namun harus dilakukan dengan aturan yang tepat.

Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *