Menjelang Pilkada di tiga daerah, Tegal, Brebes, dan Slawi, peta politik masih belum menunjukkan kejelasan. Hingga kini, belum ada satu pun bakal calon yang mendapatkan rekomendasi resmi dari partai politik yang ada. Setiap daerah memiliki calon dengan latar belakang politik yang berbeda-beda, namun satu pertanyaan yang menggelitik adalah: kemana arah Koalisi Indonesia Maju (KIM)?
KIM, yang mengantarkan pasangan Prabowo – Gibran ke kursi presiden dan wakil presiden, terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat. Meski penting di tingkat provinsi, keberadaan KIM belum terlihat jelas di Pilkada tiga daerah ini. Tokoh-tokoh politik di KIM berharap koalisi Pilpres ini berlanjut hingga tingkat daerah di Pilkada 2024. Namun, hingga kini, belum muncul tokoh yang layak diusung dalam koalisi besar KIM.
Brebes: Kekuatan KIM dan Tantangannya
Di Kabupaten Brebes, KIM memiliki kekuatan signifikan dengan perolehan kursi di DPRD:
- Partai Gerindra: 8 kursi
- Partai Golkar: 7 kursi
- PAN: 4 kursi
- Partai Demokrat: 3 kursi
- Total: 22 kursi
Sementara lawannya, PDIP memiliki 12 kursi dan PPP 3 kursi, sedangkan koalisi AMIN (PKB, PKS, Nasdem) meraih total 13 kursi. Meskipun KIM kuat dengan dukungan 44% kursi, belum ada calon bupati yang kuat muncul. Beny Santoso, yang sebelumnya digadang-gadang, belum jelas keberadaannya. Kandidat yang muncul hanya calon wakil bupati seperti M. Irfan dari Semarang dan Ismail Fahmi, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Brebes.
Kota Tegal: Kekuatan dan Dinamika Politik
Di Kota Tegal, KIM meraih 13 kursi:
- Partai Golkar: 7 kursi
- Partai Gerindra: 4 kursi
- PAN: 2 kursi
Koalisi AMIN (PKS, PKB) memiliki total 9 kursi, sementara Koalisi PDIP dan PPP memiliki 8 kursi. Meskipun PDIP dan Partai Golkar sama-sama meraih 7 kursi, PDIP menjadi pemenang Pemilu dan berhak mendapat jatah Ketua DPRD Kota Tegal.
Pertanyaan dan Spekulasi
Belum munculnya calon bupati dari KIM di Brebes menimbulkan pertanyaan: Apakah ini taktik KIM untuk melawan PDIP yang dianggap kuat secara materi di Brebes? Atau memang KIM belum memiliki calon yang layak? Di pihak Koalisi AMIN, hanya muncul dua nama calon bupati dari internal PKB, yaitu Heri Laksono dan Asrofi, sementara PKS belum menampilkan nama kader yang siap bersaing.
Peta politik menjelang Pilkada di Tegal, Brebes, dan Slawi masih dinamis dan penuh spekulasi. Keberadaan KIM yang kuat di tingkat provinsi belum terlihat nyata di tiga daerah ini. Dengan belum munculnya calon-calon kuat, strategi dan keputusan KIM serta partai lainnya akan sangat menentukan arah Pilkada 2024 di wilayah ini.